Senin, 02 Januari 2012

Bangunan,Tempat Tokoh Bersejarah Perkmbangan Islam Indonesia dan dunia

0 komentar

Sejarah Agama Islam yang panjang meninggalkan beberapa tempat bersejarah yang masih dapat dilihat sampai saat ini. Tempat bersejarah tersebut sangat penting artinya bai umat Islam karena mempunyai nilai historis yang tinggi. Berikut ini adalah beberapa bangunan dan tempat bersejarah bagi umat Islam yang terletak di wilayah Jazirah Arab.
MASJIDIL HARAM
Masjdilharam, yang terletak di tengah kota Mekah, merupakan masjid tertua di dunia. Masjid ini selalu ramai dikunjungi umat Islam untuk beribadah salat, umrah, haji dan belajar ilmu agama. Masjidilharam mempunyai tujuh menara dan 19 pintu gerbang yang masing-masing mempunyai nama tersendiri seperti Bab as-Salam (pintu salam), tempat orang yang pertama memasukinya dan akan melakukan tawaf; dan Bab as-Safa (pintu Safa), pintu ke luar menuju Bukit Safa untuk melakukan sai. Di dalam Masjidilharam terdapat Ka'bah, maqam Nabi Ibrahim AS, Hajar Aswad (batu hitam), dan sumur zamzam.
MASJIDIL AQSHA
Masjid tertua kedua di dunia setelah Masjidilharam. Masjidilaksa terletak di dalam suatu kompleks di kota Yerusalem, Palestina. Masjidilaksa disebut dalam Al-Qur'an karena berkaitan dengan peristiwa Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW melakukan Isra (perjalanan malam hari) dari Masjidilharam ke Masjidilaksa, sebelum bermikraj ke Sidratulmuntaha. Masjidilaksa termasuk di antara masjid yang perlu dikunjungi oleh kaum muslim sesuai anjuran Nabi Muhammad SAW. Dalam kompleks Masjidilaksa terdapat pula Qubbah as-Sakhrah atau Masjid Umar (The Dome of the Rock). Masjidilaksa dibangun di atas lokasi Kenisah Sulaiman atau Haykal Sulaiman (tempat ibadah Yahudi)
MASJID NABAWI
Masjid Nabawi merupakan masjid pertama yang dibangun Nabi Muhammad SAW setelah hijrah ke Madinah. Lokasi Masjid Nabawi adalah di kota Madinah, Arab Saudi. Masjid Nabawi dibanngun pada Rabiulawal 1/September 622. Pada masa Nabi SAW dan al-Khulafa ar-Rasyidun (empat khalifah besar), Masjid Nabawi berfungsi sebagai tempat beribadah, menurut ilmu dan merencanakan kegiatan kemasyarakatan. Hingga kini, jemaah haji selalu berziarah ke makam Nabi SAW yang terletak di dalam kompleks Masjid Nabawi. Selain itu, di Masjid Nabawi terdapat pula makam Abu Bakar as-Siddiq dan Umar bin Khattab. Pada bagian lain dari Masjid Nabawi terdapat taman (raudah) yang terletak di antara bekas rumah Nabi SAW dan mimbar.
SAFA DAN MARWAH
Bukit Safa dan Marwah terletak di sebelah selatan dan utara Masjidilharam, Mekah. Bukit Safa dan Marwah merupakan tempat Siti Hajar, istri Nabi Ibrahim AS, mencarikan air untuk anaknya, Ismail AS. Siti Hajar berlari mendaki Bukit Safa kemudian turun menuju Bukit Marwah sampai tujuh kali dan akhirnya secara tiba-cita keluarlah air zamzam dari dalam tanah. Peristiwa ini kemudian diabadikan umat Islam dengan melakukan sai (lari-lari kecil) pada saat menunaikan ibadah haji.

GUA HIRA
Gua Hira adalah suatu celah sempit di Gunung Hira atau Jabal an-Nur (Gunung Cahaya). Lokasi Gua Hira terletak di pinggir jalan menuju Ji'ranah, kkurang lebih 6 km di sebelah timur laut kota Mekah, Arab Saudi. Gua ini digunakan Nabi Muhammad SAW untuk bertafakur dan beribadah sebelum menjadi nabi dan menerima wahyu pertama dari Allah SWT sekaligus dinobatkan sebagai rasul.
ARAFAH
Arafah adalah padang pasir yang dijadikan tempat pelaksanaan wukuf (berdiam diri sejenak) bagi jemaah haji. Padang Arafah terletak sekitar 25 km dari Mekah, Arab Saudi. Di tempat ini, Nabi Muhammad SAW menyampaikan khotbah terakhir tentang inti ajaran Islam. Di tengah-tengah padang Arafah terdapat bukit-bukit kecil yang dinamakan "Jabal ar-Rahmah" yang dipercaya sebagai tempat Nabi Adam AS dan Hawa bertemu kembali setelah terpisah karena diusir dari surga. Mungkin itulah sebabnya perbukitan itu disebut Jabal ar-Rahmah (bukit penuh rahmat). Dalam pertemuan yang penuh rahmat itu, Adam dan Hawa saling memahami keadaan masing-masing sehingga lahirlah keluarga dan kehidupan sosial pertama di dunia.
LEMBAH BADAR
Lembar Badar, yang terletak di antara Madinah dan Mekah, merupakan suatu daerah subur yang mempunyai sumber air. Lembar Badar adalah tempat terjadinya Perang Badar (2 H) antara kaum muslim dan kaum musyrik Quraisy. Perang Badar disebut sebagai perang akidah karena perang ini terjadi untuk membela kebenaran tentang ajaran Islam. Dalam pertempuran ini, kaum muslim mendapat kemenangan besar sehingga perang ini disebut juga Perang Badar al-Kubra (yang besar)
BUKIT UHUD
Bukit Uhud yang terletak sekitar empat kilometer sebelah timur laut Madinah merupakan tempat berlangsungnya Perang Uhud (3 H). Perang Uhud terjadi antara kaum muslim dna kaum musyrik Quraisy. Meskipun memperoleh kemenangan, kaum muslim mengalami kerugian akibat banykanya pahlawan muslimin yang gugur dalam prang ini, salah satunya adalah Hamzah bin Abdul Muthalib paman Nabi Muhammad SAW.
MASJID QUBA
Masjid Quba merupakan masjid pertama yang didirikan Nabi Muhammad SAW pada saat hijrah ke Madinah (622 M). Masjid ini terletak sekitar 5 km dari Masjid Nabawi di Madinah. Nabi SAW membangun sendiri arah kiblat masjid ini dari batu. Arah kiblat ini mengalami dua kali perubahan. Pada awalnya arah kiblat menghadap ke Baitulmakdis (Yerusalem), kemudian diubah menjadi ke arah Ka'bah (Mekah). Masjid Quba mengalami beberapa kali perbaikan dan perluasan. Meskipun secaraukuran masjid ini lebih kecil dibandingkan dengan masjid bersejarah lainnya, namun Masjid Quba menjadi salah satu tempat ziarah penting di Madinah.
BUKIT MINA
Bukit Mina merupakan kawasan perbukitan sepanjang 3,2 km yang terletak di antara kota suci Mekah dan Muzdalifah. Di Bukit Mina terdapat tiga buah tugu atau jumrah yang wajib di lempar oleh setiap orang yang melakukan ibadah haji. Ketiga tugu disebut dengan Jumrah Ula (pertama) yang disebut juga Jumrah Sugra, Jumrah Wusta (tengah) dan Jumrah Aqabah (akhir) yang disebut juga jumrah Kubra. Ketiga tugu tersebut merupakan perwujudan dari iblis yang ingin menggagalkan perintah Allah SWT kepada Nabi Ibrahim AS untuk mengurbankan putranya, Ismail AS.

Masjid Bersejarah di Indonesia
MASJID adalah tempat ibadah umat Islam. Dalam kaitannya dengan penyebaran Islam di Indonesia, masjid mempunyai peran yang sangat penting. Berikut ini adalah beberapa masjid bersejarah di Indonesia serta waktu pendiriannya.
Masjid Bersejarah di SUMATERA
Masjid Raya Baiturrahman (1607-1636)
Banda Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam
Masjid Raya al-Ma'shun (1906)
Medan, Sumatera Utara
Masjid Raya al-Osmani (1854-1858)
Labuhan Deli, Sumatera Utara
Masjid Raya Labuhan Medan (1824)
Deliserdang, Sumatera Utara
Masjid Jamik Ismailiyah (1884)
Delliserdang, Sumatera Utara
Masjid Azizi
Langkat, Sumatera Utara
Masjid Raya Syekh Burhanuddin (1670)
Padang Pariaman, Sumatera Barat
Masjid Raya Pakandangan (1865)
Padang Pariaman, Sumatera Barat
Masjid Gadang Koto Nan Empat (1840)
Payakumbuh, Sumatera Barat
Masjid Raya Lima Kaum (1710)
Tanah Datar, Sumatera Barat
Masjid Syekh Mangsiangan (1800)
Koto Laweh, Sumatera Barat
Masjid Bingkudu (1823)
Agam, Sumatera Barat
Masjid Raya Taluk (1870)
Agam, Sumatera Barat
Masjid Raya Ganting (1805)
Padang, Sumatera Barat
Masjid Raya Pulau Penyengat (1803)
Kepulauan Riau, Riau
Masjid Agung Pondok Tinggi (1874)
Kerinci, Jambi
Masjid Agung Sultan Machmud Badaruddin (1724-1758)
Palembang, Sumatera Selatan

Masjid Bersejarah di KALIMANTAN
Masjid Sulatan Abdurrahman (1823)
Pontianak, Kalimantan Barat
Masjid Kesultanan Sambas (1885)
Sambas, Kalimantan Barat
Masjid Agung Amuntai (1875)
Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan
Masjid Su'ada (1908)
Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan
Masjid Shirotol Mustaqim (1891)
Samarinda, Kalimantan Timur
Masjid Kasimuddin (1901-1925)
Bulungan, Kalimantan Timur

Masjid Bersejarah di SULAWESI, MALUKU, DAN IRIAN JAYA

Masjid Tua Katangka (1603)
Gowa, Sulawesi Selatan
Masjid Tua Palopo (abad ke-17)
Luwu, Sulawesi Selatan
Masjid Tua Bungku (1835)
Poso, Sulawesi Tengah
Masjid Sultan Ternate (1610)
Maluku Utara
Masjid Jami Silalouw (1611)
Maluku
Masjid Jami Ambon (1860)
Ambon, Maluku
Masjid Kuno Patiburak (1870)
Fak-Fak, Irian Jaya

Masjid Bersejarah di NUSA TENGGARA

Masjid Kuno Bayan Beleq (abad ke-16)
Lombok Barat, NTB
Masjid Pujut (abad ke-16)
Lombok Tengah, NTB
Masjid Rabitan (abad ke-16)
Lombok Tengah, NTB
Masjid at-Taqwa Larabaeng (1625)
Alor, NTT

Masjid Bersejarah di BALI

Masjid Jamik Singraja (1846)
Buleleng, Bali
Masjid asy-Syuhada (abad ke-16)
Denpasar, Bali

Masjid Bersejarah di JAWA

Masjid Agung Banten (1566)
Banten
Masjid Kasunyatan (1552-1570)
Serang, Banten
Masjid Caringin (akhir abad ke-19)
Pandeglang, Banten
Masjid Sang Ciptarasa (1480)
Cirebon, Jawa Barat
Masjid Agung Manonjaya (1814-1835)
Tasikmalay, Jawa Barat
Masjid al-Alam Cilincing (abad ke-17)
Jakarta Utara, DKI Jakarta
Masjid al-Alam Marunda (1527)
Jakarta Utara, DKI Jakarta
Masjid Luar Batang
Jakarta Utara, DKI Jakarta
Masjid (al-Muqarramah Kramat (1789)
Jakarta Utara, DKI Jakarta
Masjid Angke (1761)
Jakarta Barat, DKI Jakarta
Masjid Kebonjeruk (1786)
Jakarta Barat, DKI Jakarta
Masjid Pekojan (1760)
Jakarta Barat, DKI Jakarta
Masjid Tambora (1761)
Jakarta Barat, DKI Jakarta
Masjid Attaibin (1815)
Jakarta Pusat, DKI Jakarta
Masjid al-Makmur (1840-1860)
Jakarta Pusat, DKI Jakarta
Masjid Jatinegara Kaum (1620)
Jakarta Timur, DKI Jakarta
Masjid Agung Demak (1479)
Demak, Jawa Tengah
Masjid Menara Kudus (1537)
Kudus, Jawa Tengah
Masjid Mantingan (1559)
Jepara, Jawa Tengah
Masjid Agung Surakarta (abad ke-18)
Surakarta, Jawa Tengah
Masjid Mataram Kotagede (1575-1601)
Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta
Masjid Agung Yogyakarta (1773)
Daerah Istimewa Yogyakarta
Masjid Sunan Ampel (1450)
Surabaya, Jawa Timur
Masjid Jamik Sunan Giri (1277)
Gresik, Jawa Timur
Masjid Sendang Duwur (1561)
Lamongan, Jawa Timur
Masjid Agung Sumenep (abad ke-15)
Sumenep, Jawa Timur
Masjid Agung Tuban (1894)
Tuban, Jawa Timur

Tokoh Islam di Dunia
Abad XIX - XX
Perjalanan Agama Islam sejak awal sampai kini telah melahirkan banyak tokoh penting di berbagai bidang ilmu. Sejalan dengan pesatnya perkembangan berbagai bidang pada abad XIX-XX, Islam melahirkan sejumlah tokoh, antara lain sebagai berikut.
NAMA
MASA_HIDUP
ASAL
KETOKOHAN
Abduh, Muhammad
1849-1905
Mesir
Pemikir, teolog, dan pembaru Islam
Abdul Aziz bin Sa'ud
1880-1953
Arab Saudi
Raja pertama Arab Saudi
Abdurrahman, Tunku
1903-1990
Malaysia
Tokoh kemerdekaan Malaysia dan sekjen pertama OKI
Abdus Salam
1926-1996
Pakistan
Ilmuwan muslim pertama peraih Nobel Fisika, pendiri ICTP (International Centre for Theorical Physics)
Agha Khan Muhammad Syah al-Hali
1877-1957
India
Imam Syiah Ismailiyah, penulis, Aga Khan ketiga)
Ahmad Khan, Sir Sayid
1817-1898
India
Pembaru Islam
Ali Abdul Raziq
1888-1966
Mesir
Ulama dan hakim syar'I (hakim agama)
Ali Pasya, Muhammad
1765-1849
Mesir
Pendiri negara Mesir Modern
Ali Syari'ati
1933-1977
Iran
Sosiolog, ahli politik, dan ahli syariat
Alusi, Syihabudin Ahmad
1802-1854
Irak
Ulama, mufti, dan pemikir
Ameer Ali
1849-1928
India
Pembaru, sejarawan, pengacara, dan guru besar hukum Islam
Aqqad, Abbas Mahmud
1889-1964
Mesir
Jurnalis, kritikus, dan sastrawan
Arkoun, Mohammed
1928
Aljazair
Pemikir Islam kontemporer di bidang teologi, filsafat dan hukum
Ataturk, Mustafa Kemal
1881-1938
Turki
Pendiri dan presiden pertama Republik Turki
Faisal bin Abdul Aziz
1906-1975
Arab Saudi
Raja Arab Saudi (memerintah 1964-1975)
Farid Wajdi, Muhammad
1875-1954
Mesir
Wartawan, pengarang, ahli fikih, dan pembaru pemikiran Islam
al-Faruqi, Ismail Raji
1921-1986
Palestina
Ilmuwan, penggagas Islamisasi ilmu pengetahuan, pendiri Pusat Pengkajian Islam Temple University, Philadelphia (Amerika Serikat)
al-Fatani, Daud bin Abdullah
1718-1847
Thailand
Ahli fikih, tasawuf dan ilmu kalam
Faziur Rahman
1919-1988
Pakistan
Cendekiawan, penulis, aktivis muslim, dan guru besar University of Chicago (Amerika Serikat)
Gamal Abdul Nasser
1918-1970
Mesir
Negarawan dan presiden Mesir (1956-1970)
Haekal, Muhammad Husain
1888-1956
Mesir
Sejarawan, sastrawan, dan negarawan
Hasan al-Banna
1906-1949
Mesir
Tokoh pergerakan dan pembaruan di Mesir
Hassan Hanafi
1934
Mesir
Filsuf hukum Islam dan guru besar Filsafat Universitas Cairo
Inayat Khan, Hazrat
1882-1927
India
Musikus dan sufi
Iqbal, Sir Muhammad
1873-1938
Pakistan
Penyair, filsuf, dan pembaru Islam
al-Jabati
1753-1822
Mesir
Sejarawan dan Penulis
Jamaluddin al-Afghani
1838-1897
Afganistan
Pembaru Islam, aktivis politik, jurnalis, dan penggerak pan-Islamisme
Jauhari, Tantawi
1870-1940
Mesir
Cendekiawan dan ahli filsafat
Jinnah, Muhammad Ali
1876-1948
Pakistan
Pendiri negara Pakistan
Kemal Pasya, Namik
1840-1888
Turki
Penyair, pengarang, wartawan, penulis drama, dan tokoh Usmani Muda
Khomeini, Ayatullah Ruhollah
1900-1989
Iran
Pendiri Republik Islam Iran
Mahfouz, Naguib
1911
Mesir
Sastrawan Muslim, pemenang Nobel sastra 1988
Mahmud II
1785-1839
Turki
Sultan ke-33 kerajaan Usmani
Malcolm X (Malik asy-Syabbaz)
1925-1965
Amerika Serikat
Pemimpin muslim Afro-Amerika, tokoh Nation of Islam
al-Manfaluti, Mustafa Lutfi
1876-1924
Mesir
Perintis sastra Arab Modern, sastrawan dan nasionalis Mesir
al-Maraghi, Muhammad Mustafa
1881-1945
Sudan
Ulama, guru besar tafsir, dan mantan rektor Universitas al-Azhar
Maryam Jamilah
1934
Amerika Serikat
Penulis dan intelektual muslim
Maududi, Abu A'la
1903-1979
India
Ulama dan pemikir Islam
Mernissi, Fatima
1940
Maroko
Tokoh feminimisme Islam
Mutanhari, Murtada
1919-1979
Iran
Ulama dan filsuf
Naquib al-Attas, Muhammad
1931
Malaysia
Ahli filsafat, pendiri The International Institute of Islamic Thought an Civilization (ISTAC), dan pemikir Islamisasi ilmu pengetahuan
Nasr, Husein
1933
Iran
Pemikir IslaSyiah kontemporer
Nawawi al-Jawi
1813-1897
Indonesia
Ulama, penulis, dan pendidik asal Banten, menetap di Mekah
Qasim Amin
1865-1908
Mesir
Pemikir dan toko pembaru, terutama tentang peran dan emansipasi wanita
Qutub, Sayid
1906-1966
Mesir
Cendekiawan dan tokoh Ikhwanul Muslimin
Rasyid Rida, Muhammad
1865-1935
Mesir
Pemikir dan ulama pembaru
el-Saadawi, Nawal
1931
Mesir
Pendiri Arab Women's Solidarity Association (AWSA)
Sabiq, Sayid
1915
Mesir
Ulama di bidang fikih
Shuon, Frithjof
1907
Swiss
Ahli perbandingan agama dan pemimpin aliran filsafat perenial, nama muslimnya Muhammad Isa Nuruddin
asy-Sya'rawi, Mutawalli
1912
Mesir
Ulama dan mantan menteri agama Mesir
Syaltut, Mahmud
1893-1963
Mesir
Ulama dan pemikir Islam dari Universitas al-Azhar
Syaukani, Muhammad bin Ali
w. 1834
Yaman
Ahli hadis, fikih, usul fikih, dan mujtahid
Syauqi, Ahmad
1869-1932
Mesir
Sastrawan Arab modern dan kolumnis surat kabar
Thabathaba'I, Muhammad Husin
1903-1981
Iran
Mufasir, hakim, ahli syariah dan ilmu esoteris, perancang evolusi Iran
Thaha Husein
1889-1973
Mesir
Sastrawan, pemikir, dan pembaru
at-Turabi, Hasan
1932
Sudan
Politikus, pendidik, dan tokoh Islamisasi Sudan

Ilmuwan Muslim di Dunia
Pada kurun waktu abad ke 6 s/d abad ke 20
PADA kurun waktu abad ke-6 M sampai abad ke-20 M, Islam telah melahirkan ribuan ilmuwan di segala bidang. Mereka merupakan tokoh yang telah memberi sumbangan besar bagi dunia ilmu pengetahuan. Berikut ini nama, bidang ilmu, karya, dan sumbangan ilmuwan muslim terkenal, yang disusun secara alfabetis.
NAMA
Tahun
NAMA LENGKAP
BIDANG dan KARYA TULIS
SUMBANGAN
Abdus Salam
1926-1996
Abdus Salam
Fisika
Menciptakan "teori Medan Terpadu". Ia meraih hadiah Nobel bidang fisika (1979).
Abu Qasim az-Zahrawi
(Abucasis) w. 1106
Abu al-Qasim Khalaf bin Abbas az-Zahrawi
Kedokteran (ahli bedah)
- Kitab al-Mansur
- at-Tasrif li Man Arjaza 'an at-Ta'lif
- Perintis olmu pengenalan penyakit (diagnostik) dan cara penyembuhan (terapi) penyakit telinga
- Pelopor ilmu penyakit kulit
- Peletak dasar pengembangan kedokteran gigi
Abu al-Wafa
940-998
Muhammad bin Muhammad bin Yahya bin Ismail bin al-Abbas Abu Wafa' al-Buzajani
Astronomi dan matematika (trigonometri)
- Fi ma Yakhtaj ilaih al-Kuttab wa al-'Ummal min 'Ilm al-Hisab
- Mengemukakan teori sinus untuk segitiga bola
- Mengembangan istilah tangen, kotangen, sekan, dan kosekan dalam trigonometri
al-Asmai
740-828
Abdul Malik Ibnu Quraib al-Asmai
Zoologi, botani, anatomi, dan peternakan
- Kitab al-Ibil
- Kitab al-Khalil
- Kitab al-Wuhusy
- Kitab as-Sa'
- Kitab Khalq al-Insan
- Meneliti perkembangbiakan kuda dan unta, meneliti tingkah laku dan mengklasifikasi tumbuhan dan hewan
- Menulis buku tentang anatomi manusia
al-Battani
(Albategnius, Albatanius) 859-929
Abu Abdullah Muhammad bin Jabir Ibnu Sinan al-Battani
Astronomi dan geografi
- Zij as-Sabi
Mengkritik dogma ptolemaeus tentang diamnya titik apoge matahari
al-Biruni
973-1048
Abu ar-Rayhan Muhammad bin Ahmad al-Biruni
Geografi, astronomi, pengembang ilmu falak, fisika, kedokteran, bahasa, geologi, dan mineralogi.
- al-Qanun al-Mas'udi fi al-Hai'ah wa an-Nujum
- Membuat tabel sinus dan tangen yang pertama dalam sejarah matematika
- Menemukan tujuh cara untuk menemukan arah utara dan selatan, dan menemukan teknik matematis untuk menentukan awal musim
ad-Damiri
1341-1405
Muhammad bin Musa bin Isa Kamal ad-Din ad-Damiri
Kedokteran hewan dan pertanian
- Hayah al-Hayawan
Menyusun buku tentang nama hewan, watak dan tingkah lakunya, serta pemakaian nama hewan itu dalam hadis dan syair Arab
al-Farabi
870-950
Abu Nasr Muhammad bin Muhammad bin Tarkhan bin Awzalagh al-Farabi
Musik, Ilmu mantik (logika), fisika, metafisika, dan ilmu politik
- Agrad al-Kitab ma Ba'da at-Tabi'ah
- Kitab al-Musiq al-Kabir
Mengklasifikasikan ilmu menjadi, yaitu ilmu bahasa, ilmu logika, ilmu persiapan, ilmu kealaman, dan ilmu masyarakat, Pemikiran filsafatnya yang terkenal ialah penjelasan tentang emanasi (pemancaran dari Tuhan)
al-Fargani
(Alfraganus) w. 861
Abu al-Abbas Ahmad bin Muhammad bin Khatir
Astronomi dan geografi
- Kitab Usol al-Falaq
- Jawami' 'Ilm an-Nujom wa Usul al-Harakah as-Samawiyah
Membuat jadwal apoge (apogeum) dan perige (perigeum) planet dengan sistem koresponden episikel ke dalam eksentrisitas dan elips yang terdapat dalam astronomi modern
Ibnu al-Baitar
w. 1248
Abu Muhammad Abdullah bin Ahmad ad-Din bin al-baitar al-Malaki
Kedokteran hewan, farmakologi, dan botani
- al-Mugni fi al-Adwiya' al-Mufradat
- al-Jami' Ii Mufradat al-Adwiya' wa al-Agdiya'
Menyusun buku ramuan obat-obatan untuk berbagai penyakit
Ibnu Bajjah
(Avempace) 1090-1139
Abu Bakr Muhammad bin Yahya bin as-Sa'igh at-Tujibi as-Sarakusti
Filsafat kedokteran, dan musik
Memberikan penjelasan islamiah yang bersifat sistematik tentang ajaran Aristoteles
Ibnu Haitam
(Alhazen) 956-1039
Abu Ali al-Hasan bin Haitam
Fisika, metematika, dan optika
- Kitab al-Manazir
- Mizan al-Hikmah
Menemukan hukum refraksi
Ibnu Khaldun
1332-1395
Abdurrahman bin Muhammad bin Khaldun
Sosiologi, filsafat, sejarah, dan ilmu politik
- Kitab al-'Ibr
- al-Muqaddimah
Menulis buku tentang sejarah dunia yang memuat berbagai aspek pengetahuan
Ibnu Maskawih
w. 1030
Abu Ali Ahmad bin Muhammad bin Ya'kub bin Maskawih
Sejarah, filsafat, dan kedokteran Kitab Tajarib al-Umam
Pemikiran utama filsafatnya ditujukan pada etika dan moral. Ia mencoba membuktikan bahwa penciptaan bermula dari ketiadaan
Ibnu Rusyd
(Averroes) 1126-1198
Abu al-Walid Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin Rusyd
Kedokteran, biologi, fisika, astronomi, dan filsafat
- Bidayah al-Mujtahid
- Kitab al-Kulliyat fi at-Tibb
Perintis kedokteran umum dan ilmu jaringan tubuh (histologi)
Ibnu Saffar
w. 1035
Abu al-Kasim ahmad bin Abdullah bin Umar al-Ghafiki al-Andalusia
Astronomi dan matematika Abucazim filio Asafar
Menulis sejumlah tabel astronomi dan cara penggunaan astrolabe
Ibnu Sina
(Avicenna) 980-1037
Abu Ali al-Husein bin Abdullah bin Hasan Ali bin Sina
Kedokteran, filsafat, Ilmu agama, matematika, logika, astronomi, dan musik
- al-Majmo'
- as-Syifa'
- al-Qanun fi at-Tibb
- Mengemukakan filsafat jiwa (an-nafs) dan kenabian
- Perintis ilmu tentang penyakit syaraf
Ibnu Tufail
1100-1185
Abu Bakar Muhammad bin Abdul Malik bin Muhammad bin Muhammad bin Tufail al-Qaysi
Kedokteran, filsafat, dan matematika
- Hayy Ibn Yaqzan
- Mengungkapkan kekuatan akal manusia dan manfaat filsafat
- Mengemukakan gagasan astronomi yang memberi pengaruh bagi al-Biruni untuk menyanggah dan membuktikan kekeliruan teori Ptolemaeus mengenai lingkaran episikel dan eksentrisitas
Ibnu Wafid
1.1007
Abu al-Mutarrif Abdur Rahman bin Muhammad al-Lakhmi bin al-Wafid
Kedokteran dan farmakologi
- Kitab al-Mugi fi al-Adwiyah al-Mufradah
- Merumuskan pengukuran diet untuk penyembuhan penyakit
- Menemukan metode peyelidikan efek obat bius
Ibnu Yunus
958-1009
Abu al-Hasan Ali bin Abi Said Abdur Rahman bin Yunus as-Sadafi
Matematika dan astronomi
- az-Zij al-Kabir al-Hakimi
Menemukan rubu berlubang (gunners quadrant) untuk mengukur gerak bintang
Ibnu Zuhr
(Avenzor) 1091-1131
Abu Marwan bin Abi al-Ala bin Zuhr
Kedokteran
- Kitab at-Taisir fi al-Mudawa wa at-Tadbir
- Kitab at-Iqtisad fi Islah al-Anfus wa al-Ajsad
- Kitab al-Agdiya' wa al-Adwiya'
- Kitab as-Sina
- Kitab al-Jami' fi al-Asyribah wa al-Majin
- Kitab Mukhtasar Hilat al-Bur' li-Jalinus
- Risalah fi Tafdil al-'Asal ala as-Sukkar
Mengenalkan konsep tubuh manusia yang terdiri dari empat unsur yaitu empedu, kelenjar getah bening, cairan, dan darah
al-Idrisi
1099-1153
Abu Abdullah Muhammad bin Muhammad bin Abdullah bin Idrisi al-Ali bin Amrullah
Kimia dan kedokteran
- al-Khawas al-Kabir
Menggambarkan secara astronomis letak suatu tempat di permukaan bumi
Jabir bin Hayyan
(Geber) 721-815
Abu Abdullah Jabir bin Hayyan al-Kufi as-Sufi (Bapak ilmu kimia)
Geografi
- Kitab Nazhah al-Maslak fi Ikhtira' al-Afaq
- Kitab al-Jami' li Asytat an-Nabat
- Membuat timbangan yang mampu menimbang benda yang beratnya 6.480 kali lebih kecil dari satu kilogram
- Mendefinisikan senyawa kimia sebagai gabungan unsur yang sangat kecil
al-Khawarizmi
780-850
Abu Ja'far Muhammad bin Musa al-Khawarizmi
Matematika dan astronomi
- al-Kitab al-Mukthtasar fi Hisab al-Jabr wa al-Muqabalah
Memelopori penggunaan angka "0" dalam ilmu hitung. Metodenya untuk menghitung dikenal dengan "algoritma".
al-Kindi
801-869
Abu Yusuf Ya'kub bin Ishak al-Kindi
Filsafat (filsuf muslim pertama), astronomi, kimia, dan matematika
- Risalah fi Madkhal ila a-Aritmatiqi
- Risalah al-Kammiyah al-Mudafah
Mensintesiskan beberapa campuran kimia melalui proses penyulingan, penguapan, peleburan, dan pengendapan, menjadi kaca, perhiasan, dan minyak wangi
al-Mahani
w. 874
Abu Abdullah Muhammad bin Isa al-Mahani
Matematika dan astronomi
- Mengamati gerhana bulan dan matahari serta kedudukan planet
- Menulis uraian teori Euclid dan Archimedes
- Merumuskan persamaan x3 + c2b = cx2
an-Nairizi
w. 922
Abu Abdullah Muhammad bin Isa al-Mahani
Astronomi dan matematika
- Mengumpulkan tabel astronomi dan menulis fenomena atmosfer serta menulis uraian teori Ptolemaeus dan Euclides
- Merumuskan persamaan tangen yang disebut umbra
Sabit bin Qurrah
833-911
Sabit bin Qurrah
Astronomi dan matematika (geometri)
Menerjemahkan Kitab Almagest, karangan Ptolemaeus ke dalam bahasa Arab dan membuat ikhtisarnya
- Kritikus pertama atas astronomi Ptolemaeus
- Menganalisis pergerakan matahari dan bulan, kemudian menulis risalah tentang penentuan waktu berdasarkan gerak matahari
at-Tabari
838-870
Ali Ibnu Rabban at-Tabari
Kedokteran, matematika, dan astronomi
- Firdaus al-Hikmah
- Din ad-Daulah
- Hifz as-Sihbah
Menulis Firdaus al-Hikmah, ensiklopedi kedokteran pertama, yang menggabungkan berbagai cabang ilmu kedokteran
at-Tusi
1201-1274
Nasiruddin Muhammad at-Tusi
Matematika, astronomi, dan filsafat
- Tazkirah fi 'Ilm al-Hai'ah
- Zij-I Il-Khani
Membuat model gerak planet
Umar Khayyam
1048-1131
Giyasuddin Abu al-Fath Umar bin Ibrahim al-Khayyami
Sastra, astronomi, astrologi, kedokteran, filsafat, dan matematika
- al-Jabr
- Ruba'iyat
Mengklasifikasi persamaan tingkat satu (persamaan linier) serta memikirkan kemungkinan dan mengutamakan masalah persamaan pangkat tiga (kubik) yang berpangkal dari persamaan umum
Zakaria ar-Razi
(Rhazes) 864-930
Abu Bakr Muhammad bin Zakariyya ar-Razi
Kedokteran, kimia, dan filsafat
- al-Hawi (eksiklopedi kedokteran)
- Menulis eksiklopedi kedokteran
- Menemukan air raksa
- Mengklasifikasi zat kimia
- Meneliti penyakit cacar

Masjid bersejarah di Dunia
MASJID adalah bangunan suci termpat umat Islam melaksanakan ibadah kepada Allah SWT. Dalam sejarah Islam, pendirian masjid dikaitkan dengan perluasan wilayah Islam dan pembangunan kota-kota baru. Sejarah mencatat bahwa pada masa permulaan perkembangan Islam ke berbagai negeri, umat Islam-ketika menetap di suatu daerah baru membangun masjid sebagai salah satu sarana untuk kepentingan umum. Masjid merupakan salah satu karya budaya umat Islam di bidang teknologi konstruksi yang telah dirintis sejak masa permulaanya dan menjadi ciri khas dari suatu negeri atau kota Islam. Beberapa masjid di dunia berikut ini adalah masjid yang mempunyai nilai sejarah sekaligus mempunyai keistimewaan dari segi arsitektur.
Masjid Bersejarah di ASIA
Masjidilharam
Masjidharam yang merupakan satu dari tiga masjid terpenting (dua masjid lainnya : Masjidilaksa dan Masjid Nabawi) dalam sejarah Islam terletak di kota Mekah, Arab Saudi. Masjidilharam terdiri atas deretan tiang-tiang penyangga dan dinding (disebelah utara setinggi 12,63 m, disebelah timur 11,22 m, di sebelah barat 13,10 m, dan di sebelah barat laut 11,03 m). Tiang penyangga masjid ini berjumlah 589 buah, masing-masing tiang dengan ketinggian sekitar 6 m. Masjidilharam mempunyai 7 menara dan 152 kubah kecil. Di bagian tengah Masjidilharam terdapat bangunan Ka'bah (kiblat) dengan ketinggian 13 m. Pada tahun 1992, Raja Fahd bin Abdul Aziz dari Arab Saudi memperluas area masjid sehingga mampu menampung lebih dari satu juta jemaah
Masjid Nabawi
Masjid Nabawi terletak di kota Madinah, Arab Saudi, dan dibangun pada Rabiulawal 1 H (623 M). Pada masa awal pembangunannya, masjid ini mempunyai tiga buah pintu. Pintu ketiga yang menghadap ke Baitulmakdis ditutup pada 11 H (633 M) karena terjadi pertukaran arah kiblat ke Ka'bah di Mekah. Sampai saat ini Masjid Nabawi mempunyai sepuluh pintu dan lima buah mihrab. Masjid Nabawi mempunyai taman yang disebut Raudah al-Jannah (Taman Surga) yang terletak antara makam Nabi SAW dan mimbar. Di dalam kompleks masjid ini terdapat pula makam Abu Bakar as-Siddiq (khalifah pertama dari al-Khulafa ar-Rasyidun) dan Umar bin Khattab (khalifah kedua dari al-Khulafa ar-Rasyidun). Pada saat ini, Masjid Nabawi telah menjadi sebuah bangunan modern dengan teknologi canggih yang terlihat dari kubah masjid yang dapat dibuka secara otomatis.
Masjid Sulaimaniyah
Masjid Sulaimaniyah didirikan pada 1551, di masa pemerintahan Sultan Sulaiman I. Masjid yang terletak di kota Istanbul ini merupakan masjid terbesar di Turki. Bagian interior maupun eksterior masjid sangat indah, didesain oleh arsitek Turki yang bernama Sinan (1489-1588). Masjid Sulaimaniyah mempunyai empat buah menara pada keempat sudutnya. Kubah Masjid berdiameter 26 m dengan ketinggian 51,8 m.

Masjid Aya Sofia
Masjid Aya Sofia yang terletak di Istanbul, Turki berasal dari sebuah bangunan gereja yang didirikan pada masa Constantinus, penguasa Kekaisaran Bizantium. Gereja tersebut direnovasi menjadi bangunan masjid pada pemerintah Sultan Muhammad II pada 1453. Masjid ini mempunyai empat buah menara, sebuah mimbar, sebuah kubah besar setinggi 56 m dengan diameter 33 m, dan dihiasi dengan kaligrafi dari masa Kesultanan Usmani Turki (ottoman). Pada 1932 Mustafa Kemal Ataturk (1881-1938), pendiri Republik Turki, mengubah Masjid Aya Sofia ini menjadi museum.
Masjid Kuwat al-Islam
Masjid Kuwat al-Islam adalah masjid pertama yang dibangun di India. Masjid ini didirikan oleh Qutbuddin Aybak, sultan Mughal, di kota Delhi pada 1235. Masjid Kuwat al-Islam merupakan perpaduan budaya Islam dan India yang terlihat dari penggunaan motif floris, kaligrafis dan geometris. Masjid ini berdampingan dengan Qutub Minar yaitu menara tempat mengumandangkan azan. Qutub Minar mempunyai lima tingkat dan tingginya mencapai 73 m. Menara ini berbentuk silinder dan terbuat dari batu berwarna kemerahan yang diselengi pualam putih.
Masjid Jami Delhi
Masjid yang didirikan pada 1650 ini merupakan salah satu masjid terbesar di India. Masjid Jami Delhi dibangun Syah Jehan, sultan Dinasti Mughal. Masjid ini didesain oleh Ostad Khalil dan dapat disebut sebagai replika dari Masjid Moti di Agra. Masjid Jami Delhi memiliki dua buah menara setinggi 130 kaki, tiga pintu gerbang, tiga kubah dan sebuah mimbar terbuat dari marmer. Pintu masjid dihiasi lengkungan kecil dan mempunyai tangga masuk ke ruangan dalam. Halaman masjid ini sangat luas dan mampu menampung sekitar 25.000 jemaah.
Masjidilaksa
Masjid tertua kedua di dunia ini terletak di Yerusalem, Palestina. Masjidilaksa berlokasi di sebuah area yang berbentuk persegi empat dengan luas sekitar 133.950 m2 (285 x 470 m). Masjid ini berbentuk serambi kiblat. Masjidilaksa dirancang untuk tahan terhadap gempa bumi yang sering terjadi di wilayah sekitarnya dan mampu menampung ribuan jemaah. Letak Masjidilaksa tidak jauh dan mampu menampung ribuaan jemaah. Letak Masjidilaksa tidak jauh dari Masjid Umar (Qubbah as-Sakhrah), yang dibangun pada 691 M oleh khalifah Abdul Malik bin Marwan, penguasa DInasti Umayah.
Masjid al-Mutawakkil
Masjid al-Mutawakkil terdapat di kota Samarra, Irak. Masjid ini dibangun pada masa khalifah al-Mutawakkil pada 849-851 M. Kompleks masjid ini sangat luas (terluas di dunia) dan seluruh dindingnya dibangun dari batu bata. Masjid al-Mutawakkil mempunyai menara berbentuk spiral yang tingginya 55 m. Bentuk menara spiral ini diilhami bentuk menara pada masa Babilonia (ziggurat). Menara spiral dibangun delapan lantai dan dilengkapi dengan tangga memutar di bagian luar.
Masjid Umayah
Masjid Umayah terletak di kota Damascus, Suriah. Masjid ini semula adalah sebuah bangunan gereja. Khalifah al-Walid I mengubah bentuk asli gereja tersebut menjadi bangunan masjid. Tetapi masjid yang dibangun al-Walid I terbakar pada tahun 461 H (1069 M). Bangunan baru ini memiliki tiga buah menara, tiga kubah, empat mihrab dan empat gapura. Kubah di sebelah barat disebut Kubah Aisyah, merupakan kubah terbesar, sedangkan kubah di sebelah timur disebut Kubah Zainal Abidin. Jendela masjid ini terbuat dari kaca yang berwarna-warni, lantainya dari marmer, sedangkan mihrabnya dihiasi dengan mozaik dan permata.
Masjid Istiqlal
Masjid terbesar di Asia Tenggara ini terletak di Jakarta, Indonesia. Masjid ini diresmikan pada 22 Februari 1978, akan tetapi pembangunannya terus berlanjut sampai 1987. Masjid Istiqlal mempunyai daya tampung sekitar 100.000 jemaah. Luas bangunan induk masjid hampir 4 ha. Halaman dan taman masjid mempunyai luas 9 hektar dan dapat menampung sekitar 800 kendaraan roda empat. Lantai dasar masjid merupakan kompleks perkantoran, antara lain kantor Majelis Ulama Indonesia, Perpustakaan Islam Indonesia, Dewan Masjid Asi Pasifik, Dewan Masjid Indonesia, Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an, Badan Pengelola dan Ta'mir Masjid Istiqlal.
Masjid Bersejarah di AFRIKA
Masjid al-Atiq
Masji al-Atiq merupakan masjid tertua di Mesir. Masjid ini dibangun oleh Amr bin As, seorang pahlawan Islam yang menaklukan Mesir, disebelah utara Benteng Babilonia. Atapnya datar, mengikuti gaya bangunan Mesir Kuno. Di bagian dalam Masjid al-Atiq terdapat 6 deretan pilar marmer dan tiap deretan mempunyai 21 lengkungan (arcade). Pada deretan pertama dekat mihrab terdapat pilar kembar yang mempunyai 4 menara setinggi 105 kaki. Masjid ini dilengkapi dengan tempat bermalam bagi para musafir dan kolam untuk umum.
Masjid Qairawan
Masjid Qairawan terletak di kota Qairawan, Tunisia. Masjid ini merupakan masjid tertua di Afrika Utara. Masjid Qairawan dibangun pada 675 oleh Uqbah bin Nafi, panglima Islam yang membebaskan Afrika Utara pada masa Bani Umayah. Masjid ini berbentuk segi empat. Tiang penyangganya terbuat dari batu pualam. Dinding dalam dan langit-langit masjid dihiasi dengan ukiran dan tulisan ayat al-Qur'an. Kubah masjid berukuran besar dan agak rendah. Menara azan mempunyai tiga tingkat.
Masjid Djenne
Masjid yang terletak di Djenne, Mali, merupakan salah satu masjid berarsitektur unitk. Masjid ini dibangun pada 1240 di masa pemerintahan Sultan Koi Kunboro. Hampir seluruh bangunan masjid dilapisi tanah liat yang berguna sebagai penahan panas matahari. Pada siang hari, dinding masjid berangsur-angsur menyerap panas dari luar dan pada malam hari menjadi dingin kembali. Masjid Djenne mempunyai ventilasi atap dengan tutup keramik. Bagian depan masjid mempunyai kesamaan struktur dengan rumah tradisional Djenne, termasuk tiga buah menara yang bagian puncaknya ditutup telur burung unta yang melambangkan kesuburan dan kesucian.
 Masjid Bersejarah di EROPA
Masjid Jami Cordoba
Masjid Jami Cordoba didirikan oleh Khalifah Abdurrahman I, pendiri Umayah Spanyol, pada 785 M. Masjid ini terletak di Cordoba, Spanyol. Masjid Jami Cordoba merupakan masjid terbesar di Spanyol yang dapat menampung 80.000 jemaah. Panjang masjid 175 m dan lebar 134 m. Tinggi masjid mencapai 20 m. Bentuk tiangnya melengkung, suatu bentuk bangunan khas Spanyol. Masjid ini mempunyai 11 ruangan besar yang dipisahkan oleh lengkupan atap. Lebar ruangan kiblat mencapai 7 m dengan ketinggian 16 m. Kubah yang berukuran besar disangga 300 pilar marmer dan dikelilingi 19 kubah kecil serta menara setinggi 20 m. Masjid tersebut pada saat ini berfungsi sebagai gereja dengan nama La Mezquita. Perubahan fungsi masjid menjadi gereja terjadi padaa saat Cordoba jatuh ke tangan kaum Kristen pada 1236.
Masjid Roma
Masjid ini merupakan satu-satunya masjid yang terletak di Roma, Italia. Masjid Roma mampu menampung 2.500 jemaah. Kompleks masjid ini terdiri dari dua bagian, yaitu tempat salat yang berukuran 60 x 40 m dan tempat wudu. Kubah utama terbuat dari timah, berdiameter lebih dari 20 m, dan dikelilingi 16 kubah kecil. Masjid ini juga dilengkapi dengan perpustakaan, ruang pertemuan dengan kapasitas 400 orang, dua buah rumah tinggal untuk imam serta para tamu, dan ruangan pameran.

Masjid Regent's Park London
Pembangunan masjid utama di London (Inggris) ini mulai direncanakan sejak tahun 1920, akan tetapi baru terlaksana beberapa puluh tahun kemudian. Pembangunan kompleks Masjid Regent's Park London dimulai pada tahun 1974 dan diselesaikan pada 1977. Kompleks masjid tersebut terdiri dari bangunan utama (tempat salat), perpustakaan, gedung administrasi dan asrama. Adapun penambahan sarana pendidikan selesai dibangun pada 1994. Masjid Regent;s Park didirikan di atas tanah seluas 1 ha dan dapat menampung sekitar 8.000 jemaah.
Masjid Bersejarah di AMERIKA
Masjid Islamic Center Washington DC
Masjid ini adalah masjid pertama dan salah satu yang terbesar di Amerika Serikat. Masjid ini terletak di kompleks Islamic Center, Massachusetts Avenue, Washington DC. Pembangunan masjid ini dimulai pada 1949 dan diresmikan pada 1957. Masjid Washington ini merupakan perwujudan rasa persatuan kaum muslim di Amerika Serikat yang tercermin dalam bangunan dan fasilitasnya. Karpet masjid ini berasal dari Iran, lantainya dari Turki, buku dan furniturenya adalah sumbangan dari berbagai negara dan kaligrafi dindingnya dari Mesir.




Sejarah Perkembangan dan Dinamika Islam
di INDONESIA
(mulai tahun 674 M - sekarang)
Masuknya Agama Islam ke Nusantara (Indonesia) membawa pengaruh yang sangat besar bagi kehidupan sosial, politik, ekonomi dan budaya masyarakat di wilayah tersebut. Secara kronologis, berikut adalah peristiwa penting dalam perjalanan Islam di Indonesia
Tahun 674 M
Sumber sejarah berita Cina melaporkan bahwa di pantai barat Pulau Sumatera telah terbentuk permukiman orang-orang Tazi atau Ta-shih (Arab)
Tahun 1082 M
Temuan nisan Fatimah binti Maimun bin Hibat Alah (w. 475 H/1082 M) di Leran, Gresik, Jawa Timur, dianggap sebagai bukti awal masuknya Islam di Jawa, terutama daerah pesisir utara jawa.
Tahun 1281 M
Seiring dengan situasi politik Majapahit yang mulai mengalami kekacauan karena perebutan kekuasaan di kalangan keluarga raja, pengaruh Islam semakin berkembang di Jawa
Tahun 1290 M
Pada abad ke-13 berdiri kerajaan Islam pertama di Indonesia, Samudera Pasai. Nama kerajaan ini berasal dari nama dua kota di pesisir timur laut Aceh, yaitu Samudera dan Pasai, yang merupakan tempat singgah kapal pedagang Arab sejak abad ke-7
Tahun 1500 M
Kesultanan Demak berdiri. Semula Demak berada di bawah pemerintahan Kerajaan Majapahit. Setelah Raden Fatah (putra raja terakhir Majapahit) dewasa, ia memperoleh kekuasaan atas daerah Demak. Atas dukungan raja Jepara, Gresik dan Tuban, Raden Fatah naik takhta menjadi raja Demak pertama dan melepaskan diri dari kekuasaan Majapahit. Di bawah kepemimpinannya, Demak menjadi pusat penyebaran Islam di Jawa.
Tahun 1500 M
Kesultanan Cirebon berdiri. Tokoh yang paling berperan menjadi Cirebon sebagai kesultanan adalah Syarif Hidayatullah yang oleh sebagian sejarawan dianggap sama dengan Sunan Gunung Jati.
Tahun 1500 M
Kesultanan Ternate berdiri. Islam menjadi agama kerajaan setelah Sultan Zainal Abidin (raja Ternate ke-19) kembali dari Giri dan menyandang gelar sultan, sebagai salah satu pusat penyiaran Islam di kawasan timur, mubalig dari Ternate berdakwah ke seluruh Kep. Maluku, Sulawesi, Buyton, Sumbawa, dan Papua, bahkan sampai ke P. Sulu dan Mindanao di Filipina Selatan
Tahun 1511 M
Malaka, kerajaan maritim serta pusat perdagangan dan penyebaran Islam terbesar di kawasan Nusantara, dikalahkan Portugis. Akibat kekalahan ini, muncul pusat-pusat perdagangan dan agama Islam baru, seperti Kerajaan Aceh, Goa dan beberapa pusat perdagangan di daerah pesisir utara Jawa
Tahun 1514 M
Kesultanan Aceh (Aceh Darussalam) berdiri. Pendirinya adalah Sultan Ali Mughayat Syah. Semula daerah kekuasaannya hanya meliputi Aceh Besar dan Daya, tetapi kemudian diperluas sampai ke Pidie, Aru, Perlak, Tamiang dan Lamuri
Tahun 1524 M
Sunan Gunung Jati mendirikan kerajaan Islam terbesar di Jawa Barat, Kesultanan Banten, setelah ia menguasai Banten yang semula merupakan wilayah Kerajaan Hindu Pakuan Pajajaran.
Tahun 1525 M
Kesultanan Kutai berdiri di Kalimantan Timur pada masa pemerintahan Aji Raja Mahkota Mulia Islam atau Aji Raja Diistana atau Aji Dimakam (1525-1600)
Tahun 1538 M
Kerajaan Buton menjadi kesultanan setelah rajanya yang ke-6, Timbang Timbangan atau Halu Oleo, memeluk agama Islam
Tahun 1539 M
Setelah Raden Fatah (raja pertama Demak) wafat, sebagian bangsawan Demak melarikan diri ke Palembang, lalu mendirikan kesultanan Palembang dengan Ki Gedeng Suro (1529-1572) sebagai rajanya
Tahun 1546 M
Kesultanan Pajang berdiri sebagai kerajaan Islam pertama di pedalaman Jawa di daerah Kartasura (dekat Surakarta). Kesultanan ini hanya berusia 45 tahun sejak raja pertama (Joko Tingkir) naik takhta hingga dikuasai Mataram (1591)
Tahun 1582 M
Setelah Kesultanan Pajang runtuh, berdiri Kesultanan Mataram, Pangerazn Ngabehi Lor Ing Pasar mengangkat dirinya sebagai raja Mataram dengan gelar Panembahan Senopati Ing Ngalogo. Kesultanan Mataram memiliki andil besar dalam pengembangan dan penyiaran Islam di Jawa.
Tahun 1593 M
Kerajaan Goa menjadi kerajaan Islam. Kerajaan Goa adalah salah satu kerajaan tertua dan terbesar di Sulawesi Selatan, selain Kerajaan Luwu dan Bone. Kerajaan Goa berdiri sejak awal abad ke-13, namun agama Islam baru menjadi agama kerajaan pada masa pemerintahan Sultan Alauddin (153-1639). Ibukotanya semula bernama Somba Opu, lalu menjadi Makasar.
Tahun 1595 M
Kesultanan Banjar berdiri di Kalimantan Selatan. Kesultanan ini pada awalnya bernama Kerajaan Daha. Saat itu, Samudera (Pangeran Daha yang belum memeluk Islam) meminta bantuan Kesultanan Demak untuk merebut kekuasaan di Daha seraya berjanji akan masuk Islam. Setelah berhasil, ia memenuhi janjinya. Ia menjadi penguasa Kesultanan Banjar dengan gelar Maharaja Suryanullah (Sultan Suriansyah)
Tahun 1620 M
Sebelum menjadi kesultanan, Bima adalah kerajaan yang didominasi ajaran Hindu-Budha dan animisme. Bima menjadi kesultanan setelah rajanya, La Ka'I, memeluk Islam dan mengganti namanya menjadi Abdul Kahir.

Tahun 1722 M
Kesultanan Johor-Riau berdiri
Tahun 1723 M
Salah satu pusat penyebaran agama Islam di Sumatera Timur adalah Kesultanan Siak Sri Indrapura. Kesultanan ini didirikan oleh Raja Kecil (putra Sultan Mahmud II, penguasa Johor) yang bergelar Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah.
Tahun 1755 M
Setelah berakhir perang Giyanti (1755), wilayah kekuasaan Mataram semakin terpecah belah. Berdasarkan Perjanjian Giyanti, Mataram terpecah menjadi dua, yaitu Mataram Surakarta dan Mataram Yogyakarta. Pada tahun 1757 dan 1813, perpecahan terjadi lagi dengan munculnya Mangkunegaran dan Pakualam.
Tahun 1802 M
Muncul gerakan pembaruan Islam di Minangkabau (Gerakan Paderi) yang mendapatkan perlawanan kuat dari Kaum Adat. Akibat campur tangan Belanda, meletus perang Paderi (1812-1837). Salah seorang pemimpin Perang Paderi yang dikenal adalah Tuanku Imam Bonjol.
Tahun 1818 M
Kesultanan Riau berdiri
Tahun 1825-1830 M
Perang Diponegoro pecah sebagai gerakan perlawanan terhadap penjajah Belanda dalam rangka mengembalikan nilai-nilai keislaman dalam tatanan kehidupan masyarakat Jawa.
Tahun 1873-1904 M
Perang Aceh, perang antara masyarakat Aceh dan penjajah Belanda. Perang ini bermula ketika Belanda berusaha memperluas kekuasaan di Aceh yang saat itu terkenal sebagai penghasil lada, namun ditentang oleh Kesultanan Aceh. Bagi masyarakat Aceh, perang tersebut merupakan perang sabil ("perang suci") karena melawan "orang kafir" (Belanda).
Tahun 1888 M
Pemberontakan petani Banten
Tahun 1905 M
Jami'at Khair didirikan di Jakarta. Mayoritas anggota organisasi pendidikan muslim ini adlaah keturunan Arab meskipun terbuka untuk umum
Tahun 1905 M
H. Samanbudi mendirikan Sarekat Dagang Islam (SDI) pada 16 Oktober 1905 di Solo.
Tahun 1912 M
Tanggal 10 September 1912 Sarekat Islam (SI) didirikan. SI tumbuh dari organisasi pendahulunya, yaitu Sarekat Dagang Islam (SDI)
Tahun 1912 M
Ahmad Dahlan bersama teman-temannya mendirikan Muhammadiyah di Yogyakarta (18 November 1912). Muhammadiyah baru diakui pemerintah Hindia Belanda pada 22 Agustus 1914.

Tahun 1915 M
Al-Irsyad berdiri 11 Agustus 1915. Organisasi ini bergerak di bidang pendidikan
Tahun 1923 M
KH. Zamzam mendirikan Persatuan Islam (Persis) di Bandung pada 17 September 1923. Organisasi ini berusaha keras mengembalikan kaum muslim kepada Al-Qur'an dan hadis, menghidupkan jihad serta ijtihad; membasmi bidah, khurafat, takhyul dan memperluas tablig serta dakwah Islam.
Tahun 1925 M
Jong Islamieten Bon (JIB) berdiri dengan pelopor Raden Samsurjial, ketua umum Kongres VI Jong Java (1923). JIB dimaksudkan sebagai sarana pemersatu pemuda Islam.
Tahun 1926 M
Nahdlatul Ulama (NU) berdiri di Surabaya pada 16 Rajab 1344/31 Januari 1926 atas prakarsa KH Abdul Wahab Hasbullah dan KH Muhammad Hasyim Asy'ari
Tahun 1937 M
Majelis Islam A'la Indonesia (MIAI), organisasi sosial Islam, berdiri pada 21 September 1937. MIAI merupakan cikal bakal Masyummi.
Tahun 1945 M
Terbentuk rumusan untuk Pembukaan Undang-Undang Dasar yang dikenal sebagai Piagam Jakarta


Tahun 1945 M
Berdirinya Masyummi (Majelis Syuro Muslimin Indonesia), partai politik yang dibentuk melalui kongres umat Islam Indonesia di Yogyakarta
Tahun 1947 M
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) didirikan di Yogyakarta
Tahun 1949 M
Muncul gerakan Darul Islam-Tentara Islam Indonesia (DI-TII), yaitu gerakan politik dan militer yang bertujuan mendirikan Negara Islam Indonesia (NII) lewat proklamasi 17 Agustus 1949 oleh S. M. Kartosuwiryo di Tasikmalaya Gerakan DI-TII berlangsung selama 13 tahun.
Tahun 1952 M
Nahdlatul Ulama (NU) menyatakan keluar dari Partai Masyumi dan menjadi parpol tersendiri
Tahun 1955 M
Dalam Pemilihan Umum I tahun 1955, partai-partai Islam memperoleh total suara 43,5%
Tahun 1960 M
Masyumi membubarkan diri setelah menolak konsep kabinet yang terdiri dari empat partai (PNI, Masyumi, NU dan PKI)
Tahun 1967 M
Masjid Istiqlal, Jakarta diresmikan

Tahun 1967 M
Berdiri Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII), sebuah yayasan Islam di bidang dakwah sebagai hasil musyawarah ulama dan pemuka agama seJakarta Raya.
Tahun 1968 M
Musabaqah Tilawatil Qur'an (tingkat nasional) pertama di Makassar, Sulawesi Selatan
Tahun 1972 M
Indonesia menjadi anggota OKI (Organisasi Konferensi Islam), organisasi yang bertujuan mewujudkan solidaritas Islam dan mengupayakan kerjasama negara anggota, antara lain dalam bidang politik, ekonomi, sosial-budaya dan ilmu pengetahuan.
Tahun 1975 M
Terbentuk lembaga koordinasi dan konsultasi yang menghimpun pemikiran ulama se-Indonesia, Majelis Ulama Indonesia (MUI)
Tahun 1984 M
Muktamar ke-27 Nahdlatul Ulama (NU) memutuskan Pancasila sebagai asas tunggal dan pernyataan kembali ke Khittah 1926.
Tahun 1990 M
Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) terbentuk



Tahun 1991 M
Festival Istiqlal I. Festival ini menampilkan kebudayaan Indonesia yang bernapaskan Islam. Festival ini juga menampilkan kebudayaan Islam dari negara lain, seperti Malaysia, Pakistan dan Brunei Darussalam
Tahun 1991 M
Bank Muamalat Indonesia (BMI) berdiri. Setelah mendapatkan izin prinsip pada 1 Mei 1992, BMI mulai beroperasi
Tahun 1996 M
Konferensi tingkat menteri luar negeri negara OKI di Jakarta
Tahun 1997 M
Festival Istiqlal II
Tahun 1999 M
Setelah rezim Orde Baru tumbang, muncul partai-partai yang menggunakan asas Islam sebagai landasan partai pada pemilu 1999
Tahun 2003 M
Terjadi unjuk rasa besar-besaran di tanah air terhadap Amerika Serikat dan sekutunya yang menyerang Irak
Tahun 2004 M
Mahkamah Syar'iyah Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) diresmikan Dasar hukum pembentukan Mahkamah Syar'iyah di NAD adalah Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2001 tentang otonomi khusus DI Aceh sebagai Propinsi NAD

Tahun 2005 M
Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) IV di Masjid Istiqlal, tanggal 17-21 April 2005


Sejarah Perkembangan dan Dinamika Islam
di DUNIA
(mulai tahun 570 M - sekarang)
Dinamika Islam mulai dari periode awal kemunculannya sampai sekarang, telah tercatat dalam sejarah dunia. Berbagai peristiwa penting yang terjadi memberi warna bagi perkembangan kehidupan umat, khususnya dalam syiar Islam.
Tahun 570 M
Nabi Muhammad SAW lahir di Mekah, sebuah kota yang amat penting dan terkenal di Semenanjung Arabia pada masa itu. Nabi Muhammad SAW berasal dari Bani Hasyim, kabilah yang paling mulia dalam suku Quraisy yang mendominasi masyarakat Arab. Tahun kelahiran Nabi Muhammad SAW dikenal dengan nama "Tahun Gajah", karena bertepatan dengan datangnya pasukan gajah yang dipimpin Abrahah (gubernur kerajaan Habsyi di Yaman) menyerbu Mekah untuk menghancurkan Ka'bah dan memindahkan pusat kegamaan ini ke negerinya.
Tahun 611 M
Menjelang usia 40 tahun, Nabi Muhammad SAW sering menyendiri dan bertafakur di Gua Hira. Pada 17 Ramadhan 11 SH/6 Agustus 611, Malaikat Jibril datang dan menyampaikan wahyu pertama dari Allag SWT kepada Muhammad: "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Menciptakan ..." (QS. 96:1-5). Dengan turunnya wahyu pertama itu, Muhammad SAW dipilih Allah SWT sebagai rasul.


Tahun 615 M
Hijrah Pertama. Dakwah yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW mendapat banyak rintangan dari penduduk dan penguasa Mekah. Kekejaman yang dilakukan terhadap kaum muslimin itu mendorong Nabi Muhammad SAW untuk mengungsikan para sahabatnya ke luar mekah. dengan pertimbangan yang mendalam, pada tahun kelima kerasulannya, Nabi Muhammad SAW menetapkan Abessinia (Ethiopia) sebagai negeri tempat berhijrah.
Tahun 620 M
Pada tahun ke-10 kenabiannya, Nabi Muhammad SAW mengalami peristiwa Isra Mi'raj. Isra adalah perjalanan Nabi SAW dari Masjidilharam (Mekah) ke Masjidilaksa (Yerusalem), sedangkan Mi'raj adalah perjalanan dari Masjidilaksa ke Sidratulmuntaha di langit ke tujuh. Isra Mi'raj terjadi secara bersambung dalam satu malam dengan ditemani Malaikat Jibril. Inti Isra Mi'raj adalah perintah salat yang diterima Nabi SAW di Sidratulmuntaha. Sebagai ulama berpendapat bahwa yang melakukan Isra Mi'raj adalah roh Nabi SAW, bukan jasadnya. Sebagaian lainnya berpendapat Isra Mi'raj dilakukan dengan jasad dan rohnya, bukan dalam mimpi.
Tahun 622 M
Karena perlakukan kaum Quraisy semakin kejam terhadap kaum muslimin di Mekah, maka Nabi SAW segera memerintahkan para sahabat dan pengikutnya untuk hijrah ke Yatsrib (yang kemudian disebut Madinaturrasul). Setelah Nabi SAW tiba dan diterima penduduk Madinah, Nabi SAW menjadi pemimpin kota itu. Ia meletakkan dasar-dasar kehidupan yang kokoh, antara lain dengan menetapkan Piagam Madinah bagi pembentukan suatu masyarakat baru yang biasa disebut "negara Madinah". Dengan terbentuknya negara Madinah, Islam semakin bertambah kuat
Tahun 622 M
Tahun Hijriah, awal zaman Islam. Awal tarikh Hijrah terhitung sejak Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah pada 622 M. Penetapan tahun Hijriah ditentukan belakang oleh Khalifah Umar pada 17 H/638 M dengan mendengar usulan para sahabat. Dari berbagai usulan yang muncul, Umar menerima usulan Ali bin Abi Thalib yang mengangkat peristiwa hijrah Nabi SAW dari Mekan ke Madinah sebagai awal tahun Islam. Alasannya, hijrah merupakan titik pemisah antara masa Mekah dan masa Madinah, dan merupakan momentum terbesar perjuangan Nabi SAW dalam menyebarkan Islam
Tahun 624 M
Puncak pertikaian antara kaum muslimin Madinah dan kaum musyrikin Quraisy ditandai dengan perang pada 17 Ramadhan 2 H/624 M yang terjadi di Wadi Badar, 125 km selatan Madinah. Perang ini dikenal dengan nama Perang Badar.
Tahun 625 M
Perang meletus di Bukit Uhud dan disebut Perang Uhud. Perang ini disebabkan keinginan balas dendam kaum musyrikin Quraisy Mekah yang kalah dalam Perang Badar. Awalnya pasukan muslim berhasil membuat tentara Quraisy mundur, namun karena kelalaian pasukan muslim, terjadi serangan balik yang membuat pasukan Islam terjepit sehingga Hamzah bin Abdul Muthalib yang dijuluki "Singa Allah" terbunuh.
Tahun 627 M
Perang Khandaq atau Perang Azhab (ahzab, sekutu) terjadi pada bulan Syawal 5 H/627 M. Ini perang antara kaum muslim dan orang Yahudi yang bersekutu dengan kaum Quraisy dan suku lainnya untuk memerangi Nabi SAW beserta pengikutnya. Perang ini disebut Perang Khandaq (khandaq : parit) karena berkaitan dengan strategi kaum muslim yang menggali parit pertahanan di dataran barat laut kota Madinah untuk menghambat gerak maju musuh.
Tahun 628 M
Pada bulan Zulkaidah 6 H (628 M), kaum muslim dan musyrikin Mekah membuat Perjanjian Hudaibiyah. Perjanjian ini dibuat berkaitan dengan larangan terhadap rombongan Nabi SAW memasuki kota Mekah untuk berziarah (haji) oleh kaum Quraisy yang menyangka akan diserang. Setelah saling mengirim utusan, akhirnya kaum Quraisy mengutus Suhayl bin Amr untuk menemui Nabi SAW dan membuat perjanjian damai. Kalimat perjanjian ditulis Ali bin Abi Thalib atas perintah Nabi SAW
Tahun 630 M
Penaklukan kota Mekah (Fath Al -Makkah) dan pembersihan berhala-hala di sekeliling Ka'bah. Kaum Quraisy melanggar Perjanjian Hudaibiyah dan membantu sekutu mereka menyerang sekutu kaum muslimin. Mengetahui hal itu, Rasulullah SAW bersama 10.000 orang tentara bertolak ke Mekah. Kecuali mendapat perlawanan kecil dari kaum Ikrimah dan Safwan, Nabi Muhammad SAW tidak mengalami kesukaran memasuki kota Mekah. Pasukan Islam memasuki kota Mekah tanpa kekerasan. Seluruh berhala di sekeliling Ka'bah di Mekah dihancurkan. Sejak penaklukan itu Mekah berada di bawah kekuasaan Nabi Muhammad SAW.
Tahun 632 M
Pada 10 H, Nabi Muhammad SAW menunaikan ibadah haji terakhir (haji wadak) bersama sekitar 100.000 pengikutnya. Dua bulan setelah menunaikan ibadah haji wadak, Nabi SAW menderita sakit. Pada 13 Rabiulawal 11 H/8 Juni 632 M, Nabi Muhammad SAW wafat.
Tahun 633-642 M
Setelah kedudukan Islam di Mekah semakin kuat, Islam mulai membentangkan sayapnya. Dengan cepat Islam berkembang ke Persia, Suriah, Palestina dan Mesir. Pada 641 kaum muslim Arab menguasai Mesir, lalu menaklukan seluruh Afrika Utara.
Tahun 650 M
Atas usul Umar bin Khattab, pada masa kekhalifahan Abu Bakar, tulisan Al-Qur'an yang berserakan muulai dikumpulkan dan disatukan. Abu Bakar menugaskan Zaid bin Sabit untuk mengumpulkan dan menyusun Al-Qur'an ke dalam satu mushaf, yang kemudian dikenal sebagai Mushaf Usmani (Usman bin Affan)
Tahun 661 M
Setelah masa Al-Khulafa 'ar-Rasyidun, Mu'awiyah yang berasal dari Bani Umayah mendirikan Dinasti Umayah, di Suriah.


Tahun 711 M
Pasukan muslim Umayah yang berada di bawah pimpinan Tariq bin Ziyad berhasil menaklukan Spanyol Selatan. Ini merupakan awal penaklukan Andalusia.
Tahun 712 M
Islam mulai memasuki Asia Tengah, antara lain Bukhara dan Samarkand
Tahun 750 M
Khalifah terakhir Umayah Damascus (Suriah), Marwan II (744-750), kalah dalam pertempuran di Sungai Zab. Peristiwa ini sekaligus menandai berakhirnya Dinasti Umayah dan berdirinya Dinasti Abbasiyah dengan Abu Abbas as-Saffah sebagai khalifah pertamanya
Tahun 751 M
Peperangan Atlakh di Talas (kini masuk dalam wilayah Kirghistan). Pasukan muslim mengalahkan tentara Cina dan mulai mengenal kertas dari tawanan perang Cina.
Tahun 756 M
Setelah kekuasaan Umayah di Damascus berakhir (750 M), satu-satunya anggora keluarga Bani Umayah yang tersisa, Abdurrahman, berhasil meloloskan diri dan menyeberang ke Spanyol. Di sana ia membangun Dinasti Umayah yang baru dengan pusat kekuasaan di Cordoba.
Tahun 762 M
Al-Mansur, penguasa Abbasiyah kedua, memindahkan ibukota Abbasiyah dari Hasyimiyah ke Baghdad, dan menjadikannya pusat kebudayaan sarta perdagangan dunia Islam.
Tahun 800 M
Setelah semakin luas hubungan dunia Islam dengan dunia luar, para saudagar muslim mulai berdagang ke negeri Cina.
Tahun 827 M
Awal penaklukan Sicilia oleh pasukan muslim
Tahun 830 M
Baitulhikmah, sebuah lembaga ilmu pengetahuan dan pusat penerjemahaan karya Yunani ke bahasa Arab, didirikan di Baghdad oleh Khalifah al-Ma'mum
Tahun 868 M
Dinasti Tulun berdiri di Mesir
Tahun 870 M
Penaklukan Malta oleh pasukan muslim.
Tahun 909 M
Dinasti Fatimiyah yang beraliran Syiah Ismailiyah berdiri di Afrika Utara dan Mesir. Dinasti ini melepaskan diri dari Abbasiyah di Baghdad.
Tahun 912-961 M
Di bawah kekuasaan Islam, Cordoba menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan di Eropa
Tahun 970 M
Penguasa Fatimiyah mendirikan Masjid Al Azhar di Cairo. Pada mulanya, al-Azhar hanya berfungsi sebagai jami (masjid besar) tetapi kemudian menjadi jami'ah (universitas). Universitas al-Azhar tercatat sebagai universitas tertua di dunia.
Tahun 1096-1099 M
Permulaan Perang Salin I (periode penaklukan). Perang Salib adalah perang keagamaan antara umat Kristen Eropa dan umat Islam Asia. Perang ini terjadi karena reaksi umat Kristen terhadap umat Islam yang dianggap menyerang dan menduduki kota-kota penting serta tempat suci umat Kristen. Selain melibatkan pasukan dengan jumlah sangat besar dan kedua belah pihak, Perang Salib juga mengikutsertakan sejumlah pemimpin umat. Pasukan Salib pertama dapat dikalahkan pasukan Dinasti Seljuk. Penyerangan pasukan salib berikutnya yang dipimpin Godfrey of Bouillon berhasil menduduki Yerusalem pada tahun 1099.
Tahun 1144-1192 M
Perang Salib II (periode reaksi umat Islam). Pasukan muslim yang dipimpin Imanuddin Zangi, Gubernur Mosul, berhasil merebut Allepo dan Edessa (1144). Setelah Imanuddin wafat, kepemimpinannya digantikan oleh putranya Nuruddin Zangi, yang berhasil menguasai Damascus (1147), Antiokia (1149) dan Mesir (1169)
Tahun 1171-1773 M
Sultan Salahudin al-Ayyubi (Saladin) mengambil alih kekuasaan atas Mesir. Ini merupakan kekuasaan Dinasti Ayubiyah dan sekaligus menandai berakhirnya kekuasaan Dinasti Fatimiyah.
Tahun 1187 M
Sultan Salahudin al-Ayyubi mengalahkan pasukan Salib dalam Perang Hattin (di sebelah barat Danau Tiberias, timur laut Yarusalem) dan berhasil merebut kekuasaan atas kota Yarusalem dan membebaskan Palestina secara keseluruhan.
Tahun 1189-1192 M
Perang Salib III. Pasukan Salib di bawah pimpinan Philip II dan Richard I merbut Acre (Yarusalem). Sultan Salahudin mengadakan gencatan senjata dan perjanjian damai dengan Richard I.
Tahun 1202-1204 M
Perang Salib IV. Constantinopel dikuasai oleh Baldwin. Ia menjadi raja Roma-Latin pertama di kota tersebut.
Tahun 1206 M
Pasukan Islam merebut Delhi. Kesultanan Delhi berdiri (1206-1555) sebagai kerajaan Islam pertama di India Utara, dengan rajanya Qutbuddin Aibak dari Dinasti Mamluk India
Tahun 1217-1221 M
Perang Salib V. Pasukan muslim merebut kembali kota Damiette di Mesir (1221), setelah sebelumnya dikuasai pasukan Salib.
Tahun 1228-1229 M
Perang Salilb VI. Pasukan Salib di bawah pimpinan Frederik II menduduki kembali Yarusalem
Tahun 1250 M
Dinasti Mamluk Mesir berdiri, dengan Izzuddin Aibak (1250-1257) sebagai sultan pertamanya


Tahun 1258 M
Kehancuran Abbasiyah disebabkan oleh beberapa faktor, baik internal maupun eksternal. Faktor internal meliputi antara lain persaingan yang tidak sehat di antaranya beberapa bangsa yang terhimpun di dalamnya, terutama Arab, Persia dan Turki; konflik aliran pemikiran Islam yang sering menyebabkan pertumbahan darah; munculnya dinasti-dinasti kecil yang ingin memerdekakan diri dari kekuasaan pusat Abbasiyah di Baghdad; dan kemerosotan di bidang perekonomian sebagai akibat dari kemunduran di bidang politik. Adapun faktor eksternal adalah Perang Salib yang terjadi dalam beberapa gelombang serta hadirnya tentara Mongol di bawah Hulagu Khan yang membumihanguskan kota Baghdad.
Tahun 1270 M
Pasukan Salib di bawah pimpinan Ludwig merebut Tunis. Banyak tentara Salib menjadi korban karena diserang penyakit pes, termasuk Ludwig sendiri. Lalu, kota demi kota dapat kembali direbut dan dikuasai oleh pasukan Islam.
Tahun 1291 M
Perang Salib berakhir (periode kehancuran pasukan Salib). Dalam Perang Salib periode ini muncul seorang pahlawan wanita Islam, Syajar ad-Durr. Ia berhasil mengalahkan pasukan Salib dan menangkap Raja Louis IX, namun membebaskan raja Perancis tersebut serta mengizinkannya kembali ke negaranya. Bangsa Turki kembali menguasai Acre (Yerusalem). Kekuatan pasukan Salib terakhir jatuh ke tangan pasukan Mamluk.

Tahun 1300 M
Dinasti Usmani didirikan di Turki. Dinasti Usmani didirikan oleh Usman, putra Atogrol dari kabilah Oghus di daerah Mongol
Tahun 1420-1437 M
Observatorium Ulugh Beg didirikan di Samarkand. Observatorium ini merupakan observatorium terbaik dan termegah dalam dunia Islam dan banyak digunakan para ilmuwan pada masa itu.
Tahun 1453 M
Pasukan Usmani berhasil merebut kota Constantinopel dari tangan penguasa Bizantium. Ini merupakan akhir kekaisaran Bizantium Constantinopel kemudian menjadi ibukota kerajaan Usmani dan pusat spiritual baru dunia Islam.
Tahun 1492 M
Granada, kerajaan muslim terakhir di Spanyol, jatuh ke tangan para raja Katolik, Ferdinand dari Aragon dan Isabella dari Gastille
Tahun 1526 M
Dinasti Mughal berdiri. Dinasti ini didirikan oleh Zahiruddin Muhammad Babur (1482-1530), salah seorang keturunan Timur Lenk dari kelompok etnik Mongol (keturunan Jengiz Khan yang telah masuk Islam)
Tahun 1609-1614 M
Setelah kekuasaan Islam di Spanyol hilang, kaum muslim Spanyol (Moriscos) diusir dari Spanyol

Tahun 1746 M
Muhammad bin Abdul Wahhab memperkenalkan paham Wahabi di Semenanjung Arabia. Paham ini menegaskan agar kaum muslimin kembali ke sumber ajaran Islam yang murni seperti yang termuat dalam Al-Qur'an dan sunah Nabi Muhammad SAW
Tahun 1821 M
Terjadi pemberontakan muslim Cina di daerah Sinkiang, Cina
Tahun 1838-1897 M
Jamaluddin al-Afghani mencetuskan paham pan-Islamisme (persatuan negara-negara Islam)
Tahun 1858 M
Dinasti Mughal di India berakhir. Setelah kedatangan Inggris, Kesultanan Mughal berada di bawah pengaruh Inggris. Penguasa Mughal berusaha melepaskan diri dari penjajahan Inggirs, namun mengalami kegagalan. Akhirnya \, raja Mughal berakhir, Bahadur II (1837-1858), diusir Inggris dari istananya
Tahun 1905 M
Awal gerakan Salafiyah, yaitu gerakan yang berupaya mengungkapkan kembali doktrin Islam atau kembali ke kitab suci. Gerakan Salafiyah disebut juga "Gerakan Reformasi" karena mengadakan pembaruan keagamaan dan reformasi moral.
Tahun 1922 M
Kerajaan Usmani Turki runtuh. Dalam usaha menjatuhkan kekuasaan Sultan Abdul Hamid II (1876-1922), kelompok militer membentuk komite rahasia untuk menggulingkan sultan, seperti Komite Perkumpulan Persatuan dan Kemajuan. Salah seorang pemimpinnya adalah Mustafa Kemal Ataturk. Setelah kekuasaan sultan runtuh, Turki menjadi republik (1923) dengan Mustafa Kemal Ataturk sebagai presiden pertama.
Tahun 1926 M
Al-Mu'tamar al-'Alam al-Islami (World Islamic Congress) melahirkan organisasi Islam internasional pertama di Mekah, yaitu Rabitah al-'Alam al-Islami (Liga Dunia Islam)
Tahun 1941 M
Abu A'la al-Maududi mendirikan gerakan Jamaah Islam di Lahore, India. Organisasi ini bertujuan melaksanakan islamisasi di berbagai segi kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat India.
Tahun 1947 M
Ide pembentukan negara Pakistan, yang bermula dari gagasan Ahmad Khan dan dicetuskan oleh Muhammad Iqbal, akhirnya diwujudkan oleh Muhammad Ali Jinnah. Setelah pihak Inggris menyerahkan kedaulatan kepada Pakistan pada tanggal 14 Agustus 197, berdirilah negara Islam Pakistan
Tahun 1955 M
Kongres Pemuda Islam Sedunia (Internasional Asembly of Muslim Youth [IAMY]) berlangsung di Karachi, India



Tahun 1965 M
Malcolm X, seorang tokoh muslim dan pejuang hak asasi manusia di AS yang pernah memimpin gerakan Black Muslim, terbunuh. Malcolm X berhasil menarik orang kulit hitam mengikuti gerakan ini melalui pidato dan tulisannya
Tahun 1967 M
Perang Arab-Israel ("Perang Enam Hari") meletus. Perang ini pecah karena masalah Palestin. Sejak negara Israel didirikan, bangsa Palestina merasa terjajah dan terusir dari tanah air mereka. Negara-negara Arab (Timur Tengah) merasa turut berkepentingan dengan masalah Palestina ini karena Masjidilaksa terdapat di Yerusalem, Palestina salah satu situs suci kaum muslimin.
Tahun 1969 M
Pembakaran Masjidilaksa oleh Israel pada 21 Agustus 1969 menggemparkan umat Islam sedunia. Negara anggota Liga Arab mengadakan pertemuan darurat dan menghasilkan keputusan untuk mengadakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) negara Islam secepatnya. KTT pertama diselenggarakan di Rabat, Maroko, pada 22-25 September 1969. Pada KTT inilah Organisasi Konferensi Islam (OKI) dibentuk, tepatnya pada 25 September 1969.
Tahun 1979 M
Abdus Salam, ilmuwan muslim pertama meraih hadiah Nobel dalam bidang fisika, berkat temuan teorinya tentang "medan terpadu".


Tahun 1979 M
Revolusi Islam Iran digerakkan dan dipimpin oleh Ayatullah Khomeini. Revolusi ini merupakan gerakan sosial melawan monarki yang berlangsung di bawah pemerintah Syah Mohammad Reza Pahlevi yang berkuasa sejak 1919. Setelah Syah Iran dan keluarganya meninggalkan Iran, Ayatullah Khomeini mengambil alih kekuasaan dan mengubah Iran menjadi Republik Islam Iran.
Tahun 1980 M
Dewan Dakwah Islam Kawasan Asia Tenggara dan Pasifik (Regional Islamic Da'wah Council of Southeast and Pasific) didirikan.
Tahun 1991 M
Uni Soviet bubar. Negara-negara yang berpenduduk mayoritas muslim di Asia Tengah merdeka
Tahun 1991-1992 M
Bosnia-Hercegovina merdeka dari Yugoslavia. Pada tanggal 7 April 1992, Amerika Serikat dan Masyarakat Eropa (Uni Eropa) mengakui kemerdekaan Bosnia-Hercegovina.
Tahun 2001 M
Amerika Serikat (USA), Inggris, dan beberapa negara sekutunya, melakukan serangan militer terhadap pemerintahan Taliban di Afghanistan. Taliban dituduh melindungi Usamah bin Ladin (Osama bin Laden), orang yang menurut pihak USA bertanggung jawab atas kehancuran gedung World Trade Center (WTC) di New York, USA dan sebagian gedung Pentagon di Washington. Penyerangan itu memicu kecaman dari berbagai negara di dunia.
Tahun 2003 M
Irak diserang Amerika Serikat, Inggris, dan beberapa negara sekutunya; karena dicurigai memproduksi senjata pembunuh massal. Aksi serangan ini mendapatkan kecaman PBB dan berbagai negara di dunia. Rezim Saddam Husein berakhir pada 10 April 2003, bersamaan dengan dirobohkannya patung Saddam

Referensi
  • Prof. Dr. Azyumardi Azra, MA, Prof. Dr. Abdul Aziz Dahlan, Prof. Dr. Nurcholish Madjid, etc. Ensiklopedi Islam, Penerbit PT. Ichtiar Baru Van Hoeve, Jakarta, 2005.
  • Prof. Dr. Nurcholish Madjid, Prof. Dr. Azyumardi Azra, MA, Dr. Ahmad Qodri Abdillah Azizy, MA, Dr. A. Chaeruddin, SH., etc. Ensiklopedi Tematis Dunia Islam, Penerbit PT. Ichtiar Baru Van Hoeve, Jakarta, 2008, Editor : Prof. Dr. Taufik Abdullah, Prof. Dr. M. Quraish Shihab, Prof. Dr. H. Ahmad Sukardja, MA.
  • Sami bin Abdullah bin Ahmad al-Maghluts, Atlas Sejarah Para Nabi dan Rasul, Mendalami Nilai-nilai Kehidupan yang Dijalani Para Utusan Allah, Obeikan Riyadh, Almahira Jakarta, 2008.
  • Dr. Syauqi Abu Khalil, Atlas Al-Quran, Membuktikan Kebenaran Fakta Sejarah yang Disampaikan Al-Qur'an secara Akurat disertai Peta dan Foto, Dar al-Fikr Damaskus, Almahira Jakarta, 2008.
  • Tim DISBINTALAD (Drs. A. Nazri Adlany, Drs. Hanafi Tamam, Drs. A. Faruq Nasution), Al-Quran Terjemah Indonesia, Penerbit PT. Sari Agung, Jakarta, 2004
  • Departemen Agama RI, Yayasan Penyelenggara Penerjemah/Penafsir Al-Quran, Syaamil Al-Quran Terjemah Per-Kata, Syaamil International, 2007.
  • alquran.bahagia.us, keislaman.com, dunia-islam.com, Al-Quran web, PT. Gilland Ganesha, 2008.
  • Muhammad Fu'ad Abdul Baqi, Mutiara Hadist Shahih Bukhari Muslim, PT. Bina Ilmu, 1979.
  • Al-Hafizh Zaki Al-Din 'Abd Al-'Azhum Al Mundziri, Ringkasan Shahih Muslim, Al-Maktab Al-Islami, Beirut, dan PT. Mizan Pustaka, Bandung, 2008.
  • M. Nashiruddin Al-Albani, Ringkasan Shahih Bukhari, Maktabah al-Ma'arif, Riyadh, dan Gema Insani, Jakarta, 2008.
  • Al-Bayan, Shahih Bukhari Muslim, Jabal, Bandung, 2008.
  • Muhammad Nasib Ar-Rifa'i, Kemudahan dari Allah, Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir, Maktabah al-Ma'arif, Riyadh, dan Gema Insani, Jakarta, 1999.



Leave a Reply